KOTAMETRO, LENTERALAMPUNG.COM – Menjelang bulan Ramadan, tim gabungan Pemerintah Kota Metro melakukan monitoring stok dan harga kebutuhan pokok makanan (Bapok) di kota setempat.
Monitoring dilakukan oleh tim gabungan Pemerintah Kota Metro bersama Kodim 0411/KM, Polres Metro, Badan Pusat Statistik (BPS), dan Bulog di sejumlah pasar tradisional dan distributor di kota setempat pada Selasa 25 Februari 2025.
Dikonfirmasi awak media, Assisten II Setda Kota Metro, Yeri Ehwan, mengatakan pemantauan dilakukan untuk memastikan stok dan harga bapok aman dan stabil.
“Jadi hari ini kita bersama jajaran Kodim 0411/KM dan Polres Metro, BPS, Bulog, serta Pemerintah Kota Metro turun ke lapangan. Ini untuk memastikan bahwa stok bahan kebutuhan pokok tersedia dalam jumlah yang cukup,” ujarnya.
Menurutnya, berdasarkan hasil pemantauan diketahui sejumlah harga bapok relatif stabil di tingkat produsen. Kendati begitu terdapat kenaikan beberapa bapok di tingkat pengecer.
“Kami juga memantau pergerakan harga-harga di pasaran. Pada tingkat pengecer masih ada harga yang sedikit naik,” terangnya.
Meski demikian ia mengaku bahwa tersebut ketersediaan bapok yang cukup memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Untuk stok aman, hanya terjadi kenaikan pada tingkat penhecer. Karena itu, pemerintah akan terus memantau perkembangan harga. Ini untuk mencegah lonjakan yang tidak terkendali,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, lanjutnya, monitoring tersebut juga dilakukan untuk menjaga kestabilan harga dan stok bapok selama Ramadan.
Menurutnya, jika kenaikan harga terjadi cukup signifikan maka Pemkot akan melakukan langkah dengan menggelar operasi pasar.
“Pemerintah berencana melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga. Ini jika nantinya terjadi kenaikan harga yang signifikan,” katanya.
Dengan pengawasan ketat ini, ia berharap masyarakat tidak khawatir terhadap lonjakan harga bahan pokok. Terlebih pemerintah, distributor, dan pedagang akan terus bekerjasama.
“Ini untuk memastikan kebutuhan pangan selama bulan puasa dapat terpenuhi dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu, Adri Bawang Lanang, salah satu distributor sembako, menerangkan bahwa pihaknya telah menambah stok. Ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan.
“Menjelang hari raya, stok kita jaga. Ini artinya bahwa suplai dari sumber barang itu yang paling kita usahakan,” terangnya.
“Jadi setiap persiapan menjelang Lebaran, untuk stok kita siapkan lebih banyak dibandingkan hari-hari biasa,” bebernya.
Diakuinya bahwa jika stok tetap terjaga, maka harga akan tetap stabil. Namun, jika pasokannya berkurang, maka harga akan secara otomatis mengalami kenaikan.
Ia menjelaskan, bahwa untuk harga minyak goreng sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) dijual dengan harga Rp15.700 per liter. Selanjutnya untuk minyak premium berkisar Rp19.000.
“Kemudian untuk harga bawang putih, grosirnya Rp33.500 per kilogram. Sedangkan bawang cutting mencapai Rp39.000 per kilogram. Insyaallah untuk warga Metro dan Lampung tidak perlu khawatir soal stok,” paparnya.
Terpisah, Dewi warga Yosodadi, Metro Timur mengatakan bahwa sejumlah harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan beberapa minggu terkahir.
Ini seperti harga cabai merah keriting di pengecer, yang sebelumnya Rp40 ribu per kg, kini naik menjadi Rp60 ribu per kg.
Ia berharap harga kebutuhan pokok tetap stabil dan tidak mengalami kenaikan yang tinggi.
“Harapannya harga bahan pokok turun, apalagi kalau Ramadan dan Idul Fitri. Karena banyak kebutuhan lainnya yang juga harus dipenuhi,” tuturnya. (ADV)